17 Juni 2009

CARBON

Karbon merupakan unsur kimia yang memiliki lambang C. Dalam sistem periodik unsur, karbon berada pada urutan/nomor 6, ini berarti inti atom karbon terdiri dari 6 buah proton dan dikelilingi oleh 6 buah elektron.
Di dalam kehidupan karbon sangat berperan, terutama pada mahluk hidup. Sebagian besar mahluk hidup mengandung atom karbon, ini dapat diketahui jika mahluk hidup tersebut dibakar maka akan menyisakan zat yang berwarna hitam, seperti kayu dibakar, binatang dibakar atau bahkan manusia yang terbakar. Zat hitam sisa dari pembakaran itu adalah karbon.
Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang pertama dalam wujud mineral dan yang kedua dalam wujud grafit.
Intan merupakan wujud mineral dari karbon. Ini disebabkan satu atom karbon berikatan kovalen dengan empat atom karbon lain sehingga membentuk geometri molekul tetrahedral, molekul berkembang ke segala arah menjadi molekul yang sangat keras.
Arang, wujud grafit dari karbon, juga terikat dengan empat atom kabon yang lain, tetapi geometri molekulnya tidak membentuk tetrahedral, karena hanya ada tiga ikatan yang berikatan kovalen tetap sedangkan yang satu ikatan lagi membentuk ikatan kovalen sesaat dengan atom karbon lapisan atas dan bawah secara bergantian,
Dengan kata lain, perbedaan antara intan dan arang adalah, atom karbon dalam intan konsisten mengikat empat atom karbon lain sehingga membentuk molekul tetrahedral.. Sedangkan atom karbon dalam arang hanya tiga ikatan yang konsisten, sehingga bentuk molekulnya tidak tetrahedral
Jika anda tidak familiar dengan istilah kimia, anda tidak perlu dipusingkan dengan penjelasan di atas, intinya adalah, bahwa intan dan arang terbentuk dari unsur yang sama, yang berbeda hanya susunan molekulnya saja.
Sama halnya dengan kita, meskipun tubuh manusia tersusun dari unsur yang sama, tetapi mempunyai kualitas yang berbeda.
        
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (Q.S. Al-Bayyinah(98) : 7)
Tak ada yang memungkiri bahwa intan jauh lebih tinggi derajatnya dibanding arang. Tetapi arang tidak diberikan pilihan untuk menjadi intan, dan intan pun tidak bisa sekehendaknya menjadi arang. Karbon mewujud intan maupun arang atas kehendak takdir.
Berbeda dengan kita, manusia diberikan akal oleh Allah untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak hanya itu, manusia pun diberikan kebebasan untuk dapat merubah dirinya. Baik itu menjadi mulia maupun menjadi hina.
    
Maka barangsiapa yang ingin beriman, berimanlah, dan barangsiapa yang ingin kufur, kufurlah". (Al-Kahfi(18): 29)
Pilihan ada di tangan kita, bukan kehendak takdir. Kita bebas memilih, mau menjadi intan atau arang..!
     ••  
Dan perumpamaan-perumpamaan Ini kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (Q.S. Al-Ankabut(29) : 43)

Wallahua’lam

EMAS

Suatu hari, seorang ibu membawa anaknya yang masih kecil kira-kira umur 4 tahun ke pasar. Dari segi ekonomi, ibu ini memang kebercukupan, hingga anaknya yang masih berumur 4 tahunpun dibelikan cincin emas yang kemudian dipasangkan di jari manisnya.

Banyaknya barang yang bagus membuat si ibu sibuk memilah milih barang yang akan dibeli. Ditambah ketika itu harga sedang discount sehingga pembeli membludak saling berebut barang yang bagus dan murah itu.

Tak lama kemudian anaknya menangis karena sesuatu. Saking khusunya si ibu memilih barang, dia tidak menghiraukan anaknya yang mengis itu. Setelah dapat barang yang cocok, kemudian si ibu menuju kasir dan membayar barang yang dibelinya.

Baru beranjak beberapa langkah dari toko tempatnya membeli barang, si ibu dikejutkan oleh banyaknya bercak darah pada baju anaknya. Setelah ditelusuri ternyata darah itu berasal dari tangan si anak.

Darah tersebut keluar karena jari manis si anak terputus dan hilang.…!

Berikut cincin emasnya….!

Kisah yang sangat tragis, hanya karena secuil emas, manusia tega memotong jari. Hanya karena beberapa gram emas manusia menyakiti bahkan membunuh sesama manusia. Apa sesunguuhnya emas itu..?

Dalam unsur kimia, emas diberikan simbol Au singkatan dari Aurum. Dalam susunan berkala, Au memiliki nomor atom 79 dan nomor massa 197, yang berarti Au tersusun dari 79 proton dan 118 neutron yang berada di inti atom dan 79 elektron yang bergerak mengelilingi inti.

Tak ada hal yang pasti apa kehebatan dari emas sehingga ia menjadi berharga, kecuali mungkin Karena ia tidak reaktif terhadap Oksigen sehingga tidak terjadi karat atau rusak. Tetapi sekarang berkembang pengetahuan yang bisa membuat besi tidak berkarat. Tetapi besi tetap besi, yang harganya jauh lebih rendah dari emas.

Mungkin emas berharga karena keindahannya. Bisa jadi. Tapi kalau emas terlalu lama kena udara akan menjadi buram dan pucat. Atau kerena …….

Sudahlah, saya tidak mau panjang lebar mencari apa keistimewaan emas. Tapi yang pasti emas itu berwarna kuning dan tahan terhadap karat.

Entah sejak kapan emas menjadi logam mulia. Pastinya sesudah jaman manusia purba.

11 Juni 2009

Istri Salehah..

4 Future















Generasi masa depan yang ceria

10 Juni 2009

Kebahagiaan

Seorang bijak berkata pada muridnya, "emas merupakan logam berharga yang sangat dicari-cari oleh manusia, keberadaan emas bisa seperti itu (dicari-cari) harus melalui jalan yang panjang dan sangat berat, pertama, sebelum menjadi emas, logam tersebut harus dipanaskan dalam suhu yang sangat tinggi, kemudian diberi tekanan yang sangat kuat, baru setelah sekian tahun logam tersebut akan menjadi emas". kemudian si murid bertanya, "ketika logam akan menjadi emas dia harus melalui perjuangan yang sangat berat, kemudian setelah menjadi emas diperebutkan sama manusia yang kemudian akan menciptakan peperangan, lalu kapan emas akan berbahagia untuk menikmati keberadaannya?". jawab sang Bijak "kebahagiaan tidak dapat dilihat secara fisik, dia hanya dapat dirasakan oleh pelakunya, kebahagiaan yang dirasakan ketika dalam penenpaan itulah kebahagiaan sejadi logam untuk menjadi emas".